Simak Bila Tada Ini Muncul Dialah Al-MAHDI Yang Kita Tunggu
Simak Bila Tada Ini Muncul Dialah Al-MAHDI Yang Kita Tunggu
Dari Abdullah bin Al-Haris RA katanya Nabi SAW bersabda,

Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakni pemerintahannya. (Ibnu Majah & At-Tabrani)

Nubuatan Nabi SAW di atas menyebutkan satu kaum yang akan menyiapkan pemerintahan bagi Al Mahdi. Tanda ini nampaknya telah muncul dengan kehadiran Kekhilafahan yang baru di proklamasikan 1 Ramadhan 1435 H yang baru lalu. Sekali pun sangat banyak pro kontra terkait ke absahannya namun dalam realitanya pemerintahan Al Baghdadi benar benar di jalankan dengan system Islam dan dijalankan aspek pelayanan dan perlindungan terhadap masyarakat di dalam wilayah wilayah yang masuk kekuasaannya. Dan nampaknya pemerintahan oleh mereka inilah yang nanti akan di serahkan kepada Al-Mahdi pada saat kemunculannya.

Kata tabiin RH,

Sebelum al-Mahdi, raja Syam akan terbunuh, (diikuti oleh) terbunuhnya raja Mesir. Bangsa Syam akan menawan kabilah daripada Mesir. Seorang lelaki dari Timur berangkat mengibarkan Panji-panji Hitam, yang dikatakan dia itu adalah (berasal dari) bangsa Syam dan dialah yang akan menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi.

Nubuatan diatas menyebutkan pra kondisi sebelum kemunculan Al-Mahdi, yaitu:

1. Terbunuhnya raja Syam, artinya kemungkinan besar adalah bahwa Basyar Asad akan tewas oleh satu pasukan, yang kemungkinan besar adalah bahwa pasukan Kekhilafahan Al Baghdadi akan mampu mengalahkan pasukan pemerintahan Asad dan menduduki damaskus. Bisa juga Asad terbunuh oleh pasukan lain selain pasukan Daulah Islam pimpinan Al Baghdadi karena memang di Suriah saat ini terdapat beberapa kelompok pasukan.

2. Terbunuhnya raja Mesir setelah terbunuhnya raja Syam. Bisa jadi yang di maksud adalah Presiden Sisi yang sekarang memimpin Mesir pada akhirnya akan tewas, entah oleh oposisi yang sekarang ini memang ada di Mesir sebagai dampak sikap refresif Presiden Sisi, dan kemungkinan lain adalah bahwa semakin berkembangnya Daulah Islam di Suriah dan Iraq yang pada akhirnya mampu meluaskan kekuasaannya kewilayah wilayah sekitarnya seperti Lebanon, Yordania, dan Mesir yang memang juga berbatasan dengan Suriah melalui Laut. Artinya Mesir pun akan di taklukan oleh pasukan Al Baghdadi. Dan tafsir ini lebih mungkin karena dalam hadis tersebut terdapat juga nubuatan bahwa Bangsa Syam akan menawan kabilah daripada Mesir, yang cuma bisa terjadi karena adanya peperangan dan penaklukan oleh bangsa Syam. Hal ini sangat mungkin di lakukan kekhilafahan mengingat sejarah penaklukan Al Quds oleh Nuruddin Zanki dalam sejarah bisa terjadi setelah penaklukan mesir terlebih dahulu. 

Setelah meninggalnya seorang amir/raja, akan terjadi perselisihan di kalangan penduduk. Ketika itu seorang penduduk Madinah akan melarikan diri dan pergi ke Makkah. Ketika di Makkah, beberapa orang penduduk akan menghampirinya antara Hajarul Aswad dengan Maqam Ibrahim, dan mendesak menerima baiat mereka kepadanya. Sesaat selepas itu, satu pasukan yang besar akan datang dari Syam untuk menyerangnya tetapi ketika mereka sampai di al-Baidak, yang di antara Makkah dan Madinah, mereka akan ditelan ke dalam bumi. Melihat peristiwa ini, Keluarga Abdal dari Syam dan sekumpulan Asoib dari Iraq akan mendatanginya dan berbaiat kepadanya. Kemudian seorang lelaki dari suku Quraisy, yang bapa saudaranya dari Bani Kalb mengirim satu pasukan tentara untuk menyerang al-Mahdi, dan mencoba menguasainya, dengan izin dari Allah. Tentara ini adalah dari Bani Kalb. Malangnya dia tidak menerima apa-apa persekutuan dengan Kalb. Orang ini (Imam Mahdi) akan memulakan peperangan selepas pertempuran itu. Dia akan memimpin orang banyak berdasarkan Sunnah dan semasa pemerintahannya, Islam akan tersebar ke seluruh dunia. Dia memerintah selama tujuh tahun. Al-Mahdi akan meninggal dunia dan jenazahnya akan disembahyangkan oleh seluruh umat Islam di serata dunia. (Abu Daud)

Hal ini adalah tanda akhir, yaitu:

1. Meninggalnya raja yang di sebutkan di daerah Mekah artinya Raja Abdullah, bahwa pasca wafatnya raja ini akan terjadi konflik terbuka antara pangeran, yang sekarang ini sudah terjadi secara terselubung memperebutkan kekuasaan. Perang terbuka akan terjadi, yang menyebabkan juga suasana huru hara di kalangan penduduk, apalagi di sebutkan bahwa masa tersebut belum semua jamaah haji pulang kenegerinya masing masing. Tetapi di sebutkan pada akhirnya al Mahdi lah yang akan di baiat di depan ka'bah.

2. Penenggelaman pasukan yang berupaya menghancurkan eksistensi al Mahdi pasca kemunculannya. Pasukan ini berasal dari arah Syam, di bawah kepemimpinan As Sufyani(tokoh ini yang sedang kita nanti kemunculannya, karena mestinya waktu bagi kemunculannya adalah saat saat sekarang ini). Dan penduduk dan ulama ulama pun menjadi sangat yakin akan kebenaran al Mahdi setelah penenggelaman pasukan yang berupaya menghancurkannya, mengulang sejarah kehancuran pasukan Abrahah yang mencoba menghancurkan Ka'bah.

Maka bila kita mendengar berita seputar mangkatnya raja Abdullah, lalu di susul pertempuran di Kota Mekah sebagai buah perselisihan antar pangeran yang memperebutkan kekuasaan, dan namun kemudian di baiat seseorang bernama Muhammad Bin Abdullah sebagai pengganti raja dan sekaligus sebagai khalifah, dan kemudian datang pasukan sangat besar yang berupaya menghancurkannya maka tidak usah kita sangsikan lagi DIALAH AL MAHDI yang sudah kita tunggu ribuan tahun, dan tampaknya peristiwa huru hara tersebut akan terjadi dalam satu dua atau tiga tahun ini mengingat kesehatan Raja Abdullah yang sudah sangat memprihatinkan akhir akhir ini karena usia beliau yang sudah mencapai 90 an tahun. (sumber: khilaffah)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.