Posisi Tidur Gambarkan Tingkat Kebahagiaan Pasangan

SAWARAKYAT.COM - Posisi tidur pasangan ternyata juga memengaruhi tingkat kebahagiaan dan kepuasannya selama berumah tangga. Menurut sebuah studi baru, pasangan yang selalu tidur dengan posisi spooning adalah pasangan yang paling bahagia.

Mengutip Time, peneliti dari University of Hertfordshire melakukan survei terhadap seribu orang untuk mengetahui pengaruh posisi tidur dengan kebahagiaan rumah tangga. Mereka menemukan bahwa pasangan yang memelihara kontak fisik selama tidur dilaporkan merasa puas dan bahagia dalam kehidupan asmaranya.

Sekitar 94 persen pasangan yang saling bersentuhan dan melakukan kontak fisik, seperti memeluk, merasa bahagia dengan hubungan. Sementara itu, sekitar 68 persen pasangan yang tidak saling menyentuh saat tertidur ini hanya menyiratkan kepuasan hubungan.

Bukan cuma itu, jarak antarpasangan saat tidur juga bisa menggambarkan sesuatu. Jarak fisik ini dianggap menggambarkan jarak emosional antarpasangan.

Sekitar 12 persen pasangan yang tidur dengan jarak kurang dari 2,5 centimeter satu sama lain, 86 persennya merasa bahagia. Sedangkan pasangan yang tidur dengan jarak terpisah sekitar 75 centimeter satu sama lain hanya dua persen dan yang mengaku bahagia hanya 66 persen.

“Ini adalah survei pertama yang dilakukan untuk memeriksa posisi tidur pasangan. Hasilnya memungkinkan orang untuk mendapatkan wawasan soal kepribadian seseorang dalam hubungan dengan posisi tidur favoritnya,” kata profesor Richard Wiseman, psikolog dari University of Hertfordshire dan pemimpin penelitian.

Dalam penelitian juga disebutkan tentang posisi tidur paling populer antarpasangan. Yaitu, saling memunggungi (42 persen). Sekitar 33 persen pasangan tidur dengan menghadap arah yang sama, sedangkan empat persen saling berhadapan.[cnni]

Mark Zuckerberg dan Istri Sumbang Rp40 T untuk Lawan Penyakit

SAWARAKYAT.COM - Chan Zuckerberg Initiative berencana menginvestasikan US$3 miliar atau sekitar Rp40 triliun selama 10 tahun ke depan untuk mengatasi kesehatan dan anak-anak. Priscilla Chan menyampaikan investasi pertama sebesar US$600 juta akan ditujukan untuk pengembangan pusat penelitian bernama Biohub.

Biohub merupakan bentuk kerja sama Initiative bersama sejumlah peneliti dan ilmuwan dari Stanford University, University of California, Berkeley, dan University of California, San Francisco. Biohub akan berfokus menciptakan teknologi untuk mengenal dan menyembuhkan penyakit.

Gagasan Chan dalam kampanye ini adalah menangkal dan mencegah segala penyakit yang dapat menyerang anak-anak untuk periode satu abad ke depan.

"Kami ingin membangun masa depan di mana anak-anak kita bisa berumur panjang dan menikmati kehidupannya," ujar Chan dalam pengumuman di San Francisco, (21/9).

Sebelumnya, Chan Zuckerberg Initiative telah berinvestasi ke sejumlah program di bidang pendidikan seperti di India dan Afrika. Lembaga ini juga telah bermitra dengan sejumlah donatur untuk melaksanakan program pendidikan lokal di Bay Area, San Francisco.

Dalam kesempatan yang sama, Zuckerberg turut menyampaikan detail rencana Initiative di bidang teknologi. Soal teknologi, Zuckerberg bertujuan mengumpulkan ilmuwan membangun lebih banyak penemuan-penemuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat.

Biohub menjadi sorotan utama dalam pengumuman investasi tersebut. Dalam proyek Biohub terdekat, ilmuwan ingin membuat sel yang bisa memetakan lokasi dan jenis sel di tubuh manusia.

"Semua yang kita kembangkan dan perangkatnya akan bisa diakses ilmuwan mana pun," ucap Dr. Cori Bargmann, calon presiden divisi keilmuan Chan Zuckerberg Initiative.

Chan Zukerberg Initiative pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2015, tak lama setelah kelahiran Max. Saat itu Zuckerberg berjanji memberikan 99 persen saham Facebook miliknya ke Initiative. [cnni]

Ekonomi Singapura Terancam Rontok jika Tax Amnesty RI Sukses

SAWARAKYAT.COM - Bank-bank yang bermarkas di Singapura mendadak gerah dengan kebijakan amnesti pajak di Indonesia. Langkah pemerintahan Joko Widodo menarik pulang aset-aset milik wajib pajak di luar negeri direspons bank negara tetangga itu dengan ancaman pelaporan data transaksi mencurigakan peserta tax amnesty ke kepolisian setempat.

Upaya untuk menakut-nakuti Warga Negara Indonesia (WNI) agar tidak menjadi peserta tax amnesty itu kabarnya didalangi oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS). Baru-baru ini, MAS membantah berupaya menjegal kebijakan amnesti pajak Indonesia.

Namun, pernyataan bank sentral Singapura itu bersayap karena di sisi lain MAS mengharuskan perbankan melaporkan transaksi mencurigakan (Suspicious Transaction Report atau STR) sesuai ketentuan Financial Action Task Force (FATC).

Kekhawatiran Singapura terhadap kebijakan pengampunan pajak Indonesia coba digambarkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan mengungkap jumlah dana milik WNI yang selama ini menghuni brankas bank-bank negeri Merlion. Mengutip riset konsultan internasional, ia menyebut nilainya mencapai Rp2.600 triliun.

"Dari US$250 miliar atau Rp3.250 triliun harta orang-orang terkaya di Indonesia di luar negeri. Sekitar US$200 miliar di antaranya atau Rp2.600 triliun disimpan di Singapura,” kata Sri Mulyani ketika menyampaikan pandangan pemerintah di Mahkamah Konstitusi, Rabu (21/9).

PDB Singapura

Apabila hitungan Sri Mulyani itu tepat, maka seluruh aset WNI itu nilainya sekitar 67,5 persen dari total Produk Domestik Burto (PDB) Singapura. Bank Dunia mencatat, nilai PDB Singapura pada tahun lalu nilainya sebesar US$292,73 miliar atau setara dengan Rp3.852 triliun (kurs Rp13.160 per dolar).

Wajar jika kemudian Singapura ketar-ketir dan melakukan segala cara menggagalkan upaya Indonesia menarik dana-dana milik warganya. Bisa dibayangkan jika kebijakan amnesti itu berhasil dengan sempurna menarik seluruh aset WNI tersebut. Perekonomian Singapura bisa dipastikan terancam karena PDB nominalnya susut lebih dari separuhnya menjadi tinggal Rp1.252 triliun.

Ancaman itu akan melengkapi perlambatan ekonomi yang mendera Singapura di hampir setengah dekade terakhir. Pada 2010, perekonomian Singapura mencapai puncaknya dengan tumbuh hingga 15,2 persen. Setelah itu, laju PDB-nya terjun bebas dengan hanya tumbuh 6,2 persen pada 2011 dan semakin melandai menjadi hanya 2 persen pada 2015.

Jika diamati data MAS, peran sektor keuangan terhadap PDB singapura sangat dominan, bergerak dari 32 persen pada 2010 hingga menembus 47 persen pada 2015. Apabila benar ada dana yang akan keluar dari perbankan Singapura, dipastikan akan menekan dana pihak ketiga (DPK) dan pada gilirannya memicu kekeringan likuiditas.

Dampak lanjutannya tergambar dari penurunan pertumbuhan kredit dan ekonomi secara keseluruhan. Singapura patut khawatir karena selama ini, sebagian dana perbankannya bersumber dari dana asing, terutama dari Indonesia.[cnni]

Keren, Dicegah KPK Keluar Negeri, Aguan Diundang Jokowi Ke Istana

SAWARAKYAT.COM - Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan kalangan pengusaha di Istana Negara, malam ini (Kamis, 22/9) untuk mensosialisasikan tax amnesty.

Tampak Fransiscus Welirang, Franky Widjaja, Aburizal Bakrie, Arifin Panigoro, Surya Paloh, Erwin Aksa, Hariyadi Sukamdani, dan Rosan Roslani. Juga hadir Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.

Turut mendampingi Presiden sejumlah menteri, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Darmin Nasution.

Pertemuan sendiri berlangsung tertutup, tidak bisa diliput wartawan.

Usai pertemuan, Aguan yang paling ditunggu-tunggu awak media massa untuk diwawancara. Pasalnya, Aguan berulang kali disangkut-pautkan dengan kasus suap reklamasi Teluk Jakarta. 

Bahkan saat ini dia masih dicegah bepergian keluar negeri oleh Imigrasi atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi.
 
Saat keluar dari pertemuan itu Aguan enggan menjawab pertanyaan awak media massa.

Dia memilih tersenyum dan menghindar dari kamera yang menyorotinya.

Terima kasih ya terima kasih,” kata Agung melangkah cepat menuju mobilnya, seperti dilansir JPNN.

Pertanyaan seputar kemungkinan membahas reklamasi dengan Presiden tidak dijawabnya.

Termasuk soal pencalonan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta kembali. Hanya dijawabnya dengan ucapan terima kasih dan senyuman. [rmol]
 

Boy Sadikin Hengkang, PDIP Sulit Kuasai Suara Akar Rumput

SAWARAKYAT.COM - Pengunduran diri Boy Sadikin dari PDIP menyulitkan partai banteng moncong putih itu menguasai suara akar rumput guna memenangkan pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pengunduran diri putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu saya kira akan menjadi pukulan berat bagi PDIP. Bahkan ini boleh disebut sebagai musibah bagi PDIP dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta," ujar pengamat politik Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Ia mengatakan motor PDIP di DKI Jakarta adalah Boy Sadikin.

"Saya sudah konfirmasi langsung kepada Pak Boy soal itu dan beliau membenarkannya. Surat pengunduran diri tersebut sudah disampaikan ke DPP PDIP sekitar pukul 11.30 siang tadi. Boy secara tegas menyatakan dirinya tidak setuju dengan sikap partainya yang mengusung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta," kata dia.

Boy Sadikin bisa dibilang tokoh kharismatik PDIP di level provinsi. Ketokohannya bahkan melampaui trah Soekarno. Cucu Soekarno sekaligus keponakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah dia kalahkan secara telak dalam Pemilihan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta 2014. Hal ini menunjukan besarnya dukungan pengurus dan kader PDIP di tanah Betawi kepada Boy.

"Dalam catatan saya Boy bahkan pernah menciptakan 'hattrick' bagi PDIP dalam kontestasi politik. Tahun 2012 dia memenangkan pasangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI, lalu tahun 2014 dia borong kemenangan PDIP dalam Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden di Ibukota," kata dia.

Jadi, dengan pengunduran diri Boy itu jelas PDIP akan mengalami kerugian besar. Sebab bukan mustahil pengunduran diri Boy tersebut akan diikuti pula oleh pengurus dan kader PDIP lainnya.

Dampaknya, selain kehilangan motor penggerak partai, pengurus dan kader PDIP DKI Jakarta pada gilirannya tidak akan memilih pasangan Ahok-Djarot.

"Karena saat ini Boy telah menjadi orang bebas atau tidak lagi terikat dengan partai politik manapun. Tentu sah-sah saja jika dia kemudian ingin membawa gerbongnya untuk memberikan dukungan kepada pasangan lain yang menjadi kompetitor Ahok-Djarot," ujar dia.

Ia mengatakan apabila Boy Sadikin ditunjuk sebagai tim pemenangan kompetitor Ahok-Djarot, maka hal itu menguji pengaruh dan ketokohan Boy Sadikin di Pilkada DKI Jakarta. [ts]

Tenggelamkan Anak Tirinya yang Masih Balita, Pria Ini Dipenjara 100 Tahun

SAWARAKYAT.COM - Seorang pria yang terekam kamera CCTV sedang menenggelamkan putri tirinya yang berusia tiga tahun ke kolam renang, dijatuhi hukuman penjara 100 tahun.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di Morelia, negara bagian Michoacan, Meksiko pada 12 Agustus 2015. Saat rekaman CCTV itu dipublikasikan memicu kemarahan warga di Meksiko dan Amerika Selatan.

Pria kejam yang hanya diidentifikasi dengan nama Jose David N itu melakukan perbuatan kejinya ketika ibu anak itu, yang juga istrinya tengah tidur di kamar sebuah hotel.

Setelah dijatuhkan ke dalam kolam renang, balita yang tak bisa berenang itu berjuang keras untuk tetap mengapung, sementara Jose berdiri di tepi kolam menyaksikan dengan tenang.

Setelah bocah itu tewas, Jose kembali ke dalam kamar seolah-olah tak terjadi apapun. Bahkan ketika bocah itu diketahui tenggelam, Jose berpura-pura terkejut dan bersedih.

Namun, rekaman CCTV hotel itu sudah lebih dari cukup membuktikan kejahatan Jose dan membuat hakim menjatuhkan hukuman penjara dalam waktu lama tanpa kemungkinan bebas bersyarat.

Hakim Juan Salvador Alonso Mejia, Ana Lilia Garcia Cardona dan Noe Reyes Millan dengan suara bulat menyatakan Jose bersalah karena membunuh anak balita itu.

Hakim Garcia Cardona mengatakan, tak hanya menenggelamkan anak tirinya, Jose juga cara menarik rambut bocah itu dan memegang tubuh kecil itu dalam posisi tertentu hingga anak itu tak bisa bernapas.

Para kuasa hukum Jose mencoba meyakinkan hakim bahwa anak itu tewas di luar kolam dan bukan karena tenggelam. Namun, hakim mengabaikan hal itu dan tetap pada putusannya.
Diberdayakan oleh Blogger.